WARGALAMPUNG.COM | LAMTIM — Satu lagi, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Raman Fajar, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur yang meninggal di Taiwan atas nama Muhamad Suep dikembalikan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ke keluarganya.
Penjemputan dilakukan oleh petugas BP3MI Lampung, yakni M.Meidi (Pengantar Kerja Ahli Muda) dan Andrew SB.Gumai (Penyuluh Hukum ) serta Andika Pratama, Ketua Kawan PMI Kota Metro. Perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta dan dilanjutkan dengan penyebrangan dari Merak- Bakauheni menuju rumah duka, pada Jum'at, 11 Agustus 2023.
Kedatangan jenazah di Kecamatan Raman Utara disambut oleh Forkopimcam Kecamatan Raman Utara, yakni Kapolsek Raman Utara, Suharyono, Camat Raman Utara Suharyono, dan juga kades dan perangkat desa Raman Fajar serta keluarga besar Muhamad Suep.
Dalam keterangan dokumen yang dibacakan oleh M.Meidi dari BP3MI Lampung menyatakan, bahwa Muhamad Suep meninggal dunia pada tanggal 25 Juni 2023, pada saat istirahat di mess di Dalin Township Chiayi dan kemudian petugas Chiayi sudah melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian Muhamad Suep.
"Maka kami dari BP3MI serta teman teman Kawan PMI Lampung Timur, dan Metro dengan ini menyatakan ikut bela sungkawa, serta memastikan bahwa Jenazah Almarhum Suep sudah diterima oleh pihak keluarga," ucap Meidi.
Camat Raman Utara Sunaryo sebagai perwakilan keluarga besar mengucapkan terima kasih karena Jenazah warganya yang menjadi Pekerja Migran Indonesia sudah dipulangkan ke rumah keluarganya.
"Terima kasih kepada pihak BP2MI, BP3MI Lampung, Kawan PMI Lampung Timur, Kawan PMI Metro, yang telah bersedia mengantarkan Jenazah warga kami yang menjadi Pekerja Migran di Taiwan, semoga dapat menjadi amal ibadah kita semua," Ujarnya.
Kepergian Muhamad Suep meninggalkan duka mendalam untuk keluarganya terutama istrinya yang bernama Mely Anggraini. Menurut Mely, Muhammad Suep pergi bekerja di Taiwan saat dirinya hamil lima bulan, dan pulang sudah menjadi Jenazah.
"Putri kami yang kami beri nama Nafisa Azkiya Desvita, bahkan belum pernah bertemu dengan ayahnya, dan sekarang tidak bisa bertemu untuk selama lamanya," ungkapnya sedih.
Purnama Hidayah, Ketua Kawan PMI Lampung Timur mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa Muhamad Suep.
"Mudah mudahan Muhamad Suep meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah, dan diampuni segala dosa dosanya," ujarnya.
"Kami juga memberikan apresiasi atas kesigapan dan keperdulian Forkopimcam Kecamatan Raman Utara yang sudah menyambut kedatangan Jenazah dengan rasa hormat, dan menurut saya harus seperti itu kita memperlakukan Pekerja Migran yang di gaungkan sebagai Pahlawan Devisa," tambahnya.
Ikut mendampingi BP3MI Lampung mengantarkan Jenazah Muhamad Suep ke rumah duka, Ketua Kawan PMI Metro, Andika Pratama, Ketua Kawan PMI Lampung Timur Purnama Hidayah, Sekertaris Kawan PMI Lampung Timur Arip Setiawan, Divisi Penyebar Luasan Informasi, Dian Septian Abadi, Divisi Pendampingan Pekerja Migran Terkendala dan keluarga, Ahmad Riza Ariesta, dan Divisi Pencegahan Penempatan Pekerja Migran Indonesia, Edison.
Kawan PMI Lampung Selatan, Budiono turut menyampaikan belasungkawa pada keluarga almarhum Muhamad Suep. Terlebih lagi almarhum meninggalkan seorang anak balita perempuan yatim.
"Semoga almarhum Muhamad Suep damai disisi iLahi Robbi dan keluarga ditabahkan iman-Nya. Jika saja boleh mangasuh si yatim, tentu saya siap dengan sepenuh hati menjadi ayah angkatnya," ujar Budiono yang mengaku punya anak 4 semuanya lelaki, sehingga memang mengidamkan punya anak perempuan. (BE1)