GUYiTUd9GSO5TpO7TfY7BSM7TA==

Peringati Tahun Baru Islam, Momentum Hijrah ke Jalan Kebaikan


WARGALAMPUNG.COM | BANDAR LAMPUNG — Ummat Islam di penjuru dunia memperingati dan merayakan Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1445 Hijriyah yang bertepatan pada hari Rabu, 19 Juli 2023 Masehi.

Pimpinan Pondok Pesantren Yatim Piatu Tahfidzul Qur'an "RIYADUSH-SHOLIHIN" Bandarlampung, Ustadz H. Ismail Zulkarnain SH saat dijumpai di teras Masjid Megah nan Indah "NUR RAHMAH" di area ponpes mengatakan, ummat Islam selayaknya merefleksi hakikat dari momentum Hijrahnya Nabi Muhammad Shollallaahu Alaihi Wassalam bersama kaum Muhajirin dari Mekkah ke Madinah.

Menurut Ustadz Ismail yang juga Ketua FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Kota Bandarlampung, hakikat dari momentum Hijrah adalah hijrahnya kita pada jalan kebaikan. 

"Dari semula tidak gemar ibadah, menjadi gemar ibadah. Dari semula malas ke masjid, menjadi rajin ke masjid. Dari semula kurang sedekah menjadi rajin sedekah. 
Dari semua jarang menyantuni anak yatim dan mengasihi fakir miskin, menjadi sering mengunjungi anak yatim dan gemar memberi makan fakir miskin. Dari semula pelit dan kikir menjadi dermawan," katanya.

Ustadz Ismail juga merenungkan Al-Qur'an Surah Al-Ma'un, betapa para ahli ibadah bisa tergolong pendusta agama jika dalam kesehariannya ternyata mengabaikan anak yatim dan tidak mengasihi fakir miskin. Ibadah vertikal (Hablumminallaahu) harusnya juga teraplikasi pada ibadah sosial/horizontal (Hablumminannas).

"Mengunjungi panti asuhan dan menyantuni anak yatim itu bukan hanya pada momentum Muharam dan Ramadhan atau dua kali dalam setahun saja. Anak yatim itu perlu diasuh setiap hari, dididik dan disekolahkan yang bagus agar kelak menjadi pemimpin masa depan yang bertaQwa," ujar Ustadz Ismail.

Sementara itu, inisiator ISMI (Ikatan Silaturohom Masjid Indonesia), Budiono Bakti Masyarakat memilih merayakan Tahun Baru Islam dengan Sholat Berjama'ah bersama para santri yatim piatu penghafal Al-Qur'an "RIYADUSH-SHOLIHIN" di Masjid "NUR RAHMAH" di area ponpes.

"Sholat berjama'ah bersama santri yatim piatu, terasa beda. Semakin khusyuk, apalagi diimamin santri terbaik dengan kualitas Tartil bacaannya. Seharian lelah bekerja, seperti langsung terobati dengan sholat berjamaah dengan para santri yatim piatu RIYADUSH-SHOLIHIN ini, MaaSyaaALLAAHU," ungkap mas BBM, begitu ia akrab disapa. (rl/BE1)

Type above and press Enter to search.