GUYiTUd9GSO5TpO7TfY7BSM7TA==

Kopdar Hasilkan Solusi Persoalan Sampah Di Lampung


WARGALAMPUNG.COM | BANDARLAMPUNG — Viralnya berita sampah di perairan Pantai Sukaraja, Kota Bandarlampung tidak boleh menguap begitu saja. Walikota Bandarlampung memang sempat merespon cepat dengan mengerahkan 1.000 personil aparaturnya, guna menyapu bersih sampah-sampah yang sempat mencatat rekor minor sebagai pantai terjorok nomor 2 di Indonesia.

Namun gerakan seperti itu dinilai hanya bersifat temporer, persoalan sampah akan cepat terulang, jika tidak sampai menuntaskannya hingga ke akar persoalan.
Jurnalis senior, Budiono Bakti Masyarakat alias BBM sengaja mengajak kopdar (kopi darat) dengan Tokoh Masyarakat, H. Darussalam.

Mantan balon Wakil Walikota Bandarlampung di era Pilkada 2005 lalu itu dengan terang-benderang membeberkan jurus jitu bagaimana menuntaskan persoalan sampah dengan memberdayakan potensi masyarakat, khususnya di wilayah muara-muara sungai.

Dewan penasehat Keluarga Besar Batanghari Sembilan (KBBS) Provinsi Lampung itu sempat mengisahkan pengalamannya sewaktu kecil dulu di daerah sungai di Talangpadang, Kabupaten Tanggamus.

Waktu itu, kisah Darussalam, berinisiatif membuat lobang galian di pinggir sungai, hingga membentuk kolam kecil. Disekeliling kolam ini, Darussalam membuat seperti jaring dari bambu. Sesuai yang dimaksudkan Darussalam, saat terjadi banjir atau air meluap dari sungai, kemudian air sungai meluber hingga memasuki kubangan kolam. Ketika air surut, maka Darussalam mendapati banyak ikan telah terjaring dalam kolam.

"Artinya, ikan yang merupakan benda hidup saja, bisa saya jaring. Apalagi sampah yang hanya benda mati, tentu lebih mudah kita menjaringnya," ujar Darussalam.
Lebih lanjut, Darussalam menyarankan, agar Bapak Gubernur Lampung segera menggelar Rakor dengan melibatkan Walikota dan Bupati se-Provinsi Lampung sebagai pemilik/pemegang otoritas wilayah, terkait program komprehensif mengatasi persoalan sampah.

"Saya siap memaparkan solusi dan merepresentasikannya. Misalnya solusi agar tiap 100 meter sebelum masuk muara sungai, dibuat jejaring kawat besi untuk menahan/menyortir sampah. Kemudian sampah dibuang di galian dekat jejaring sampah yang telah dipersiapkan Pemda, tidak harus dalam tapi lebar. Dalam lubang sampah ini, dapat dipilah mana sampah yang bisa diatur ulang untuk pupuk. Potensi masyarakat sekitar sungai dapat dilibatkan, mereka diberikan intensif oleh pemerintah dengan syarat jangan membuang sampah di sungai, tapi cukup membuang sampah di lubang-lubang penampungan sampah yang telah disiapkan Pemda. Jika sampah sudah masuk laut, maka akan sangat sulit diatasi," terang Darussalam.

Darussalam menyambut baik ide para jurnalis yang tergabung dalam Forum Pimpinan Redaksi (Forum Pimred) secara berkala menggelar Kopdar terkait persoalan terkini (viral) di daerah. Kopdar bukan hanya diskusi kosong seperti obolrolan di warung kopi. Namun Kopdar Forum Pimred ini juga menghasilan resolusi yang ditanda-tangani para pimred yang hadir dalam forum.

"Ide Kopdar Forum Pimred itu bagus. Artinya, wartawan juga turut mengambil bagian. Bukan hanya bisa mengkritik, namun juga memberi solusi bagi Pemda. Termasuk misalnya persoalan sampah ini, forum pimred bisa mencarikan tenaga konsultannya, jika proyek jejaring sampah di tiap-tiap muara sungai ini segera direspon dan dianggarkan Pemda tahun depan. Lebih cepat, tentu lebih baik. Jika pantai-pantai disepanjang perairan Lampung telah bersih, kita bisa mengundang kembali para tiktoker kenamaan tanah air, juga mengundang wisatawan asing agar secara obyektif kembali memviralkan betapa bersih dan indahnya pantai-pantai di Lampung," jelas Darussalam.

Darussalam, mantan Ketua KBBS Kota Bandarlampung itu memang sempat digadang-gadang menjadi Balon Walikota Bandarlampung di era Pilkada 2005 lalu berpasangan dengan balon Walikota Bandarlampung, Drs. H. Eddy Sutrisno MPd.

Sayangnya, 'perkawinan politik' ideal waktu itu tidak benar-benar terbentuk, karena dominasi partai politik besar. Darussalam gagal membawa perahu Partai Demokrat yang kemudian mengusung Nuril Hakim. Eddy Sutrisno yang diusung PDI Perjuangan kemudian berpasangan dengan Kherlani akhirnya memenangi Pilkada Bandarlampung periode 2005-2010.

Kini, di Pileg 14 Februari 2024, Darussalam kembali maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Lampung 1 dari Partai Amanat Nasional (PAN). Darussalam menempati nomor urut 2 dibawah Putri Zulkifli Hasan untuk menduduki kursi di Senayan periode 2024-2029. (BE1)

Type above and press Enter to search.