WargaLampung.com | BANDAR LAMPUNG — Tokoh Masyarakat Lampung, H. Darussalam SH menerima Penghargaan dari Polri.
Darussalam yang juga Penasehat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung menerima penghargaan yang diserahkan langsung Wakapolri, Komjen Agus Andrianto di GSG Unila, pada Kamis malam (21/12).
Darussalam menerima penghargaan tersebut dinilai Polri telah aktif ikut memperjuangkan peningkatan status Polda Lampung dari dari Tipe B jadi Tipe A.
Alasan lainnya, Darussalam dinilai telah berkontribusinya dalam pelaksanaan tugas-tugas Polda Lampung dalam mengayomi masyarakat sebagai tokoh masyarakat Lampung asal Sumsel "Batanghari Sembilan".
Darussalam yang mencalonkan diri sebagai anggota Legislatif DPR RI dari PAN Dapil Lampung 1 mendukung penuh sambutan Wakapolri yang ingin mengintensifkan silaturahmi aparat Polri dengan segenap tokoh masyarakat Lampung dari lintas agama, suku dan ras, demi terbangunnya situasi kondusif khususnya di Sai Bumi Ruwa Jurai.
"Terima kasih kepada Polri yang telah memberikan piagam ini. Penghargaan terhadap komunitas Batanghari Sembilan dan masyarakat Lampung pada umumnya," ujar Darussalam kepada wartawan www.wargalampung.com.
Menurut Darussalam, penghargaan tersebut merupakan wujud semangat kepolisian dalam peningkatan pelayanannya kepada warga Lampung lewat naiknya status Polda Lampung dari Tipe B jadi Tipe A.
Selain Darussalam, Komjen Agus Andrianto juga memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh masyarakat pada acara "Silaturahmi Kebangsaan dan Penyerahan Beasiswa Presisi serta Penghargaan Tokoh" tersebut.
Dalam sambutannya, Wakapolri Komjen Agus Andrianto mengatakan keragaman budaya dan toleransi di Provinsi Lampung perlu dicontoh daerah lain di Indonesia. Kerukunan antar masyarakat di Lampung adalah perwujudan Indonesia,” sesungguhnya.
“Kebhinekaan yang ada, heterogenitas yang ada di Lampung merupakan miniatur Indonesia,” puji Wakapolri.
Lebih lanjut, Komjen Agus mengharapkan, kerukunan dan keberagaman ini harus dijaga dan tidak boleh terputus begitu saja.
Tentunya ini harus dijaga, harus lebih toleran satu sama lain, harus lebih menghargai satu sama lain.
Lebih lanjut, Wakapolri hal inilah bentuk negara Indonesia sebenarnya. Dimana perbedaan budaya, agama dan suku yang ada tidak menjadi penghalang rasa persatuan dan kesatuan.
Pada kesempatan itu, Wakapolri Agus Andrianto juga menyerahkan beasiswa kepada 80 mahasiswa Unila dan penghargaan kepada tokoh agama, tokoh adat dan tokoh budaya.
Tampak terlihat yang hadir salah satu tokoh agama menerima penghargaan dari Wakapolri, Kepala Kemenag Lampung Puji Raharjo.
Hadir juga sejumlah elemen masyarakat, diantaranya keluarga besar GRANAT (Gerakan Masyarakat Anti Narkotika) Lampung yang memenuhi hampir setiap sudut GSG Unila.(BE/01)