WARGA LAMPUNG | BABEL — Wartawan Bangka Belitung, Ichsan Mokoginta mendapat penganiayaan oleh orang tidak dikenal (OTD) di depan rumahnya di Desa Petaling Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (25/11/2023) siang.
Wartawan ini hampir buta matanya, akibat siraman cuka parah yang dilakukan OTD, tepat di teras rumahnya.
"Saya sudah curiga, pelaku ini tanya alamat Mamat. Saya jawab tidak tahu. Tiba-tiba pelaku ini mengeluarkan sesuat dari balik celananya, lalu menyemprotkan ke wajah saya. Untung saya bisa menepis, sehingga hanya tangan yang kena," ujar Ichsan, sembari menunjukkan bekas melepuh di tangan akibat cuka parah tersebut.
Ichsan menceritakan, peristiwa naas tersebut bermula sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu Ia sedang tidur-tiduran di dalam rumah, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu depan rumahnya di Jalan Kampung Baru Petaling Banjar. Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka.
"Saya diserang OTD yang diduga menggunakan air keras dengan cara disemprot ke arah wajah. Beruntung tak mengenai secara telak di wajah, hanya mengenai telapak belakang tangan kanan saya," tukas Ichsan.
Dijelaskan Ichsan, modus pelaku pura-pura bertanya alamat seseorang bernama Mamat dan selalu ditanya berulang.
Melihat gerak gerik mencurigakan tersebut, Ichsan menjaga jarak. Sedangkan pelaku terus bertanya alamat Mamat.
Dikarenakan memang tak kenal dengan alamat orang yang dimaksud pelaku, Ichsan tetap menjawab tak tahu. Pelaku kemudian secara mendadak mengeluarkan benda seperti botol cuka masak dari arah saku jaket dan menyemprot cairan ke arah wajah menggunakan dua tangan.
"Saya menghindar sambil berteriak, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Semprotan pelaku mengenai telapak tangan sebelah luar tangan kanan. Ada juga sedikit percikan mengenai wajah dan terasa panas, perut dan leher," tandas Ichsan.
Saat bertanya alamat dan melancarkan aksinya, posisi pelaku di teras rumah (posisi Ichsan agak ke dalam ruang tamu karena sudah curiga dan menjaga jarak) masih dalam kondisi mengenakan helm hitam dan jaket warna gelap, baju kemeja lengan panjang kotak-kotak putih merah.
"Dengan ciri-ciri fisik kurus tinggi sekitar 1,66 cm kulit gelap dan logat kental palembang," tukas Ichsan.
Dikatakan Ichsan, kuat dugaan penyerangan ini terkait dengan pemberitaan yang dibuat dirinya terhadap kasus tambang ilegal di laut penagan yang gencar diberitakan belakangan ini.
"Saya mencurigai aksi pelaku ini karena berita di media saya Trasberita," tukasnya.
Akibat peristiwa yang hampir mencelakai dirinya tersebut, Ichsan langsung melaporkan pihak Polsek Mendo Barat.
"Saya sudah dimintai keterangan di Polsek Mendobarat. Sebelumnya, Kapolsek beserta anggota sudah mendatangi TKP di rumah saya. Terimakasih kepada Pak Kapolsek yang sudah cepat tanggap langsung ke TKP. Semoga juga kejadian ini mendapat perhatian lembaga pers di Babel," ujar Ichsan. (Tr/KBO Babel)