Sejumlah paket sembako itu dibagikan pada warga masyarakat di dua titik terparah terdampak banjir, yakni di Kelurahan Kota Karang dan Kelurahan Perwata.
"139 paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula pasir dan mie instant, kita bagikan pada warga masyarakat terdampak banjir. Ini wujud empati dan kepedulian GEMIRA, semoga bermanfa'at dan kiranya mengurangi beban keluarga korban banjir," ujar Sekretaris PD GEMIRA Provinsi Lampung, Ismuliadi Zakaria SE MM yang bertindak memimpin rombongan mewakili Ketua H.Mahrizal Sinaga SE yang sedang beribadah Umroh.
Sementara itu, Sekjend DPP Aspirasi Rakyat (ASPIRA), Budiono Bakti Masyarakat juga terlihat turut membagikan bantuan paket sembako.
Namun Mas BBM, begitu ia akrab disapa, lebih menyoroti akar masalah yang menyebabkan banjir besar Bandarlampung pada 17 Januari 2025.
Menurut Mas BBM, ada potensi kejahatan anggaran oleh Pemkot Bandarlampung yang layak dikritisi semua pihak, bahkan bisa dimeja hijaukan.
"Pemkot terlena dengan menghabiskan anggaran (APBD) untuk proyek-proyek mercusuar yang sama sekali tidak jelas urgensinya seperti proyek Tugu Pagoda, Gapura China Town dan JPO Kantor Walikota. Mestinya kan lebih focus pada proyek pro rakyat seperti program Normalisasi Sungai dan Penertiban GSS (Garis Sempadan Sungai). Karena cuaca hujan ekstrim kan bisa diprediksi," kritik Mas BBM.
Lebih lanjut, Mas BBM berharap, Pemda agar selain menyalurkan BLT (Bantuan Langsung Tunai), juga segera mempriotaskan proyek pro rakyat "NORMALISASI SUNGAI dan Penertiban GSS (Garis Sempadan Sungai)" dengan kompensasi adil bagi warga.
Mas BBM juga berpesan bagi warga masyarakat agar bersabar dan mengamalkan (senjata) "Do'a Anti Banjir" yang termaktub dalam Al-Qur'an Surah HUD ayat 44.