WARGA LAMPUNG | LAMPUNG — Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Lampung, Muhammad Alzier Dianis Thabranie, S.H.,S.E, mengaku siap mengusung dan memperjuangkan pendirian Bank Buruh Nasional untuk masa depan dan kesejahteraan para pekerja atau buruh jika kelak terpilih menjadi anggota DPR RI.
Hal tersebut disampaikan Alzier ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait apa yang melatarbelakanginya memilih maju mencalonkan diri menjadi calon anggota DPR RI, pada Kamis (31/8/2023).
Menurut Alzier, sebenarnya ia sudah lelah berkutat dalam dunia politik. Namun, setelah ia mempertimbangkan dan melakukan kontemplasi, dirinya bertekad bulat harus bermanfaat bagi orang lain disisa umur yang masih tersedia. Terutama memperjuangkan nasib para pekerja atau buruh.
"Kita hidup tidak boleh egois memikirkan diri sendiri, karena sebisa mungkin bagaimana caranya kita bermanfaat bagi orang lain," ungkap Alzier.
Karena itu, terang Alzier, dia mencalonkan diri bukan tanpa sebab, atau ingin duduk di kursi DPR tanpa ada gagasan yang dibawa.
Menurut penuturan politisi senior Partai Golkar Lampung ini, dirinya akan membawa usulan para pekerja atau buruh kepada pemerintah pusat untuk mendirikan Bank Buruh Nasional.
"Para pekerja atau buruh harus memiliki kehidupan yang layak, sehingga diharapkan mereka mendapatkan solusi perekonomian dari bank tersebut sampai mereka pensiun. Jadi bank itu nantinya bisa menyelesaikan solusi para buruh dan pihak perusahaan," ungkap Alzier.
Selain itu, keberadaan bank tersebut, menurut Alzier, sekaligus nantinya dapat memacu pertumbuhan perekonomian nasional.
"Yang pasti saya akan perjuangkan bagaimana ke depan hal itu bisa terwujud," ujar Alzier, yang juga Wakil Ketua Umum DPP KSPSI Pusat ini.
Alzier juga menambahkan, bahwa berbagai solusi alternatif di bidang tenaga kerja akan ia usung, terutama yang terkait kesejahteraan.
"Itu hanya bisa diperjuangkan jika saya ada di parlemen. Karena itu, saya tidak ingin muluk-muluk. Saya hanya ingin ada manfaat di sisa hidup ini. Saya tidak mengejar materi atau jabatan. Saya hanya ingin menyalurkan aspirasi saudara-saudara pekerja kita yang hingga saat ini belum terwujud. Kenapa? Karena aspirasi mereka harus saya bela, semampu saya," tukas Tokoh Pemuka Pesawaran ini, sekaligus salah satu Pendiri Kabupaten Pesawaran ini.
Usulan pendirian Bank Buruh Nasional tersebut, sambung Alzier, keberadaannya untuk mempermudah masa depan para buruh. Bahkan rancangan konsep usulan itu, menurut Alzier, pihaknya sudah menyiapkan. Kelak jika ia duduk di kursi DPR RI akan ia perjuangkan hingga terealisasi berdirinya Bank Buruh Nasional.
"Nantinya semua perusahaan wajib menyimpan dana pembayaran gaji pekerja di bank itu. Sehingga akses peminjaman bank, baik untuk para pekerja atau perusahaan yang akan bangkrut bisa ditanggulangi," ujar Alzier.
Selain itu, masih terdapat beberapa misi program usulan yang akan diusung oleh calon anggota DPR RI dari Partai Golkar Nomor Urut 4 untuk daerah pemilihan Lampung 1 yang meliputi: Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Lampung Barat ini.
Diantara program lainnya, akses pendidikan dan kesehatan, khusus untuk putra-putri keluarga besar pekerja atau buruh.
"Itu nanti ada formula khusus. Tentang apa dan bagaimananya tunggu saja. Yang harus dicatat bahwa para pekerja memiliki hak yang sama sebagai warga negara. Baik akses hak pendidikan maupun hak kesehatannya. Saya kira negara pasti mampu merealisasikan cita-cita sederhana para pekerja. Mereka bekerja nyaman, makan cukup, anak mereka bisa menempuh pendidikan," tandas Alzier.
Diketahui, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023 sebanyak 146,62 juta orang, naik 2,61 juta orang dibanding Februari 2022. (As/WL)