WARGA LAMPUNG | BANDAR LAMPUNG — Topik soal kehendak bebas manusia dan kuasa Tuhan emang klasik banget, tapi ternyata masih relevan buat anak muda zaman sekarang.
Krisna, banker muda yang doyan ngobrol soal hidup dan makna, bilang kalau isu ini bukan sekadar teori filsafat atau obrolan di kelas agama, tapi nyambung langsung sama keseharian.
Menurut Krisna, free will alias kehendak bebas bisa dibilang kayak remote kontrol hidup kita.
"Kita dikasih kemampuan buat milih: mau ambil jalan A atau B, mau kerja keras atau rebahan. Itu semua ada di tangan kita," ujarnya, pada Senin (18/8).
Tapi, di sisi lain, ada juga yang namanya kuasa Tuhan.
"Kalau free will itu remote, kuasa Tuhan tuh kayak sistem operasi. Mau gimana pun kita ngeklik tombolnya, sistem besarnya tetap ada di bawah kendali Tuhan," jelasnya.
Soal hubungan keduanya, Krisna nyebut ada banyak pandangan yang berkembang.
Determinisme: Semua udah ditulis, manusia tinggal ngejalanin.
Libertarianisme: Hidup full bebas, keputusan murni dari manusia.
Kompatibilisme: Dua-duanya bisa jalan bareng, manusia punya pilihan tapi tetap dalam lingkup kuasa Tuhan.
Menurut Krisna, perdebatan ini bikin kita belajar satu hal penting: hidup itu misteri yang nggak bisa dirumuskan tuntas.
"Yang penting, kita nggak usah kebanyakan overthinking. Jalani aja pilihan terbaik yang kita bisa, sambil tetap sadar ada kuasa yang lebih besar di atas kita," imbuhnya.
Buat Gen Z yang kadang dilema antara “usaha keras” vs “udah takdir”, Krisna kasih tips sederhana: "Percaya diri sama pilihan lo, tapi jangan lupa juga berdoa. Karena dua-duanya saling nyambung. Effort plus iman = hidup lebih balance," (sa/by)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar